JEPARA - Suasana Ramadan di Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah, semakin semarak dengan tradisi membangunkan sahur yang dilakukan oleh anak-anak. Sejak pukul 01.00 dini hari, suara riang dan musik dari berbagai alat terdengar memecah keheningan malam, membangunkan warga untuk bersiap menyantap hidangan sahur.
Tidak hanya menggunakan alat musik tradisional seperti tongtek, anak-anak di Mlonggo juga menunjukkan kreativitas mereka dengan membawa alat marching band, galon bekas, dan berbagai perkakas rumah tangga yang menghasilkan bunyi unik. Semangat mereka dalam menjalankan tradisi ini mencerminkan kegembiraan menyambut bulan suci Ramadan.
"Kami senang bisa ikut membangunkan orang-orang untuk sahur. Ini sudah jadi tradisi setiap tahun, dan kami selalu bersemangat melakukannya," ujar salah satu anak yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Tradisi membangunkan sahur ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengingatkan warga, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Anak-anak berkeliling kampung bersama-sama, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.
"Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan. Selain membantu membangunkan sahur, ya yang penting gak tawuran aja lah mas," kata salah satu warga Mlonggo.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Mereka mengapresiasi semangat anak-anak dalam menjalankan tradisi Ramadan. "Kadang merasa terganggu, tapi ya gimna memang ini momentum semarak ramadhan," ungkap seorang ibu rumah tangga.
Semarak Ramadan di Mlonggo ini menjadi bukti bahwa tradisi membangunkan sahur masih hidup dan terus dilestarikan oleh generasi muda. Kreativitas dan semangat mereka dalam menjalankan tradisi ini menjadi warna tersendiri dalam menyambut bulan suci Ramadan.