Keputusan mengejutkan datang dari grup band punk asal Purbalingga, Sukatani. Setelah viral dengan lagu kontroversial mereka, "Bayar Bayar Bayar," yang berujung pada permintaan maaf dan penghapusan lagu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan posisi duta Polri kepada mereka. Namun, dengan tegas, Sukatani Band menolak tawaran tersebut.
Penolakan ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, @sukatani.band, pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengungkapkan rasa terima kasih atas tawaran yang diberikan, tetapi dengan hormat menolaknya.
Alasan Penolakan yang Tegas
Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit alasan di balik penolakan ini, banyak pihak menilai bahwa Sukatani Band ingin menjaga independensi dan integritas mereka sebagai musisi. Mereka ingin tetap kritis terhadap isu-isu sosial, termasuk yang berkaitan dengan kepolisian, tanpa terikat oleh peran sebagai duta.
"Adanya dukungan dan solidaritas kawan-kawan membuat kami semakin kuat dan tidak menyerah," tulis Sukatani Band dalam pernyataan mereka. Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan dari para penggemar dan sesama musisi menjadi salah satu faktor yang memantapkan keputusan mereka.
Reaksi Beragam dari Publik
Keputusan Sukatani Band ini menuai reaksi beragam dari publik. Sebagian besar memberikan dukungan dan apresiasi atas sikap independen mereka. Banyak yang menilai bahwa penolakan ini merupakan bentuk keberanian dan konsistensi dalam berkarya.
Namun, ada juga sebagian kecil yang menyayangkan keputusan tersebut. Mereka berpendapat bahwa dengan menjadi duta Polri, Sukatani Band dapat menjadi jembatan antara kepolisian dan masyarakat, serta berkontribusi dalam perbaikan citra kepolisian.
Tanggapan dari Pihak Kepolisian
Mabes Polri merespons keputusan Sukatani Band dengan bijak. Mereka menghormati keputusan tersebut dan menilai bahwa sikap Sukatani Band merupakan bagian dari kebebasan berekspresi.
"Kita hormati sepenuhnya apapun yang menjadi keputusan kelompok band Sukatani. Mereka sepertinya ingin tetap eksis dan independen di depan penggemarnya," ujar Edi Hasibuan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).
Sebuah Simbol Independensi
Penolakan Sukatani Band terhadap tawaran menjadi duta Polri menjadi simbol independensi dan keberanian dalam berkarya. Mereka menunjukkan bahwa seorang musisi memiliki hak untuk bersikap kritis dan tidak harus terikat oleh kepentingan tertentu.
Keputusan ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga independensi dalam berkarya dan berpendapat. Sukatani Band telah memberikan contoh bahwa integritas dan konsistensi lebih berharga daripada popularitas dan kekuasaan.