JEPARA, ZONAINTIEM.MY.ID - Senyum semringah terpancar dari wajah Kemadi (84) dan Sutami (81), pasangan suami istri lansia asal Kabupaten Jepara, saat hendak berangkat menuju Asrama Haji Donohudan pada Selasa (13/5/2025). Pasutri kurang mampu ini akhirnya bisa menunaikan ibadah haji tahun ini.
Sebelumnya, kedua lansia tersebut dilepas dari Masjid Induk Bulungan menuju Pendopo Kartini Jepara, sebelum diberangkatkan bersama calon jemaah haji lain dari kloter 46 Jepara menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali.
"Alhamdulillah. Maturnuwun Gusti Alloh sampun nimbali kulo lan istri saget ngibadah ngilen," ucap Mbah Kemadi dengan rasa syukur.
Mbah Kemadi dan istrinya bukanlah orang kaya. Rumah mereka masih berupa tembok batu bata merah dengan lantai tanah, tanpa perabot mewah. Namun, seperti kebanyakan warga desa, mereka memiliki tanah kebun yang kemudian dijual untuk melunasi biaya haji.
"Kulo lan istri daftar haji tahun 2014. Kulo gadahe kebunan nggeh mpun akhire kulo sade. Kulo nggeh mpun sepuh, lare-lare senajan uripe pas-pasan nggeh mpun gadah griyo piyambak," tambah Mbah Sutami.
Pasutri ini awalnya berencana untuk berangkat haji bersama tahun ini. Namun, meskipun mendaftar haji bersama pada tahun 2014, porsi keberangkatan mereka berbeda. Mbah Kemadi terdaftar sebagai calon jemaah haji tahun ini, sementara Mbah Sutami masih dalam daftar tunggu.
Setelah bertanya ke Kemenag Jepara, mereka mendapat informasi bahwa penggabungan keberangkatan memerlukan akta nikah. Masalahnya, pasangan yang telah memiliki anak dan cucu ini tidak mengetahui keberadaan akta nikah mereka, karena pernikahan mereka dilangsungkan pada awal 1970-an. Saat itu, akta nikah biasanya dipegang oleh modin atau perangkat desa yang mengurus urusan keagamaan.
Kondisi ini membuat pasutri lansia ini sedih dan khawatir tidak bisa berangkat haji bersama karena usia mereka yang sudah lanjut.
Petugas Kemenag Jepara menyarankan mereka untuk mengajukan isbat nikah di Pengadilan Agama setempat. Namun, proses isbat nikah membutuhkan waktu beberapa minggu, sementara waktu pelunasan biaya haji lebih dekat.
"Kulo nggeh bingung. Terkait biaya mboten wonten masalah karena kulo mpun nyade tanah. Kulo mpun tak tekadi pokoke kedah haji sareng istri," ujar Mbah Kemadi, menunjukkan tekadnya untuk berangkat haji bersama sang istri.