Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mantan Karyawan PNM Mekar Jadi Korban Penipuan Investasi Bodong di Telegram, Rugi Rp14,5 Juta

Kamis, 27 Februari 2025 | Februari 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-28T02:18:43Z

Seorang mantan karyawan PNM Mekaar, Zi (25), menjadi korban penipuan investasi bodong melalui aplikasi Telegram. Akibatnya, ia kehilangan uang sebesar Rp14,5 juta.

Zi menceritakan bahwa awalnya ia diundang ke dalam sebuah grup Telegram yang menawarkan investasi dengan iming-iming keuntungan besar. Para pelaku menggunakan modus kerja paruh waktu dengan iming-iming keuntungan berlipat ganda.

"Awalnya saya coba dengan investasi kecil, Rp10.000, dan benar dikembalikan Rp12.000. Saya jadi tergiur," kata Zi

Namun, ketika ia menyetor uang dalam jumlah besar, Rp14,5 juta, uang tersebut tidak dikembalikan. Para pelaku juga membuat situs web palsu dengan konsep akun reward untuk meyakinkan korban.

"Pelaku sangat meyakinkan. Mereka mengirimkan bukti transfer palsu di grup Telegram yang berisi tim mereka," ujar ZI

ZI pun mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang berkedok investasi di Telegram.

"Waspada aja buat temen-temen, yang main Telegram, dan tiba-tiba di-invite orang tak dikenal di dalam grup yang menggunakan kata bisnis jangan percaya itu HOAX," tegasnya.

Modus Penipuan yang Dilakukan Pelaku:

  • Mengiming-imingi korban dengan keuntungan besar. Pelaku menawarkan investasi dengan keuntungan yang tidak masuk akal.
  • Membuat grup Telegram palsu. Grup ini diisi oleh tim pelaku yang berpura-pura menjadi investor sukses.
  • Mengirimkan bukti transfer palsu. Bukti ini digunakan untuk meyakinkan korban bahwa investasi tersebut benar-benar menguntungkan.
  • Membuat situs web palsu. Situs ini digunakan untuk menampilkan akun reward palsu dan meyakinkan korban.

Tips Menghindari Penipuan Investasi di Telegram:

  • Jangan mudah percaya dengan tawaran investasi yang menggiurkan.
  • Cek legalitas perusahaan investasi tersebut.
  • Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada orang yang tidak dikenal.
  • Waspadai grup Telegram yang mencurigakan.
  • Laporkan ke pihak berwajib, jika anda menjadi korban penipuan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penipuan investasi bodong di Telegram.


×
Berita Terbaru Update