Jepara, kota ukir yang terkenal dengan keindahan seninya, juga melahirkan seorang tokoh pendidikan yang luar biasa, H. Ahmad Fauzan. Beliau adalah sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk memajukan pendidikan di Jepara, khususnya pendidikan agama Islam.
Sejarah Hidup dan Perjuangan
H. Ahmad Fauzan lahir pada tahun 1905 di Dukuh Penggung, Gemiring Lor, Nalumsari, Jepara. Beliau berasal dari keluarga yang taat beragama. Pendidikan agama menjadi pondasi utama dalam hidupnya. Beliau menimba ilmu di berbagai pesantren terkemuka, antara lain:
1. Pondok Pesantren Balekambang, Nalumsari, Jepara
2. Pondok Pesantren Kasingan, Rembang
3. Pondok Pesantren Gemiring, Nalumsari, Jepara
4. Pondok Pesantren Tayu Pati
Setelah menimba ilmu di berbagai pesantren, H. Ahmad Fauzan kembali ke Jepara dan mulai aktif menyebarkan ilmunya. Beliau mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam di daerah Bangsri pada awal tahun 1930-an. Lembaga ini kemudian berkembang menjadi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Hasyim Asy'ari.
Selain aktif di dunia pendidikan, H. Ahmad Fauzan juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau dikenal sebagai ulama yang gigih melawan penjajahan. Bahkan, beliau pernah ditangkap dan dipenjara oleh tentara Jepang.
Setelah Indonesia merdeka, H. Ahmad Fauzan terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Beliau dipercaya untuk memimpin Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara pada tahun 1950-an. Selama menjabat, beliau menerapkan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pengajian rutin bulanan di masjid-masjid di seluruh kecamatan Jepara.
Lembaga Pendidikan yang Didirikan
Salah satu warisan terbesar H. Ahmad Fauzan adalah lembaga pendidikan yang didirikannya, yaitu MTs dan MA Hasyim Asy'ari. Lembaga ini telah mencetak banyak lulusan yang berkualitas dan berkontribusi dalam berbagai bidang.
MTs dan MA Hasyim Asy'ari dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan pendidikan agama Islam dan pendidikan umum. Lembaga ini juga memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangkan potensi siswa, seperti:
1. Kegiatan keagamaan
2. Kegiatan seni dan budaya
3. Kegiatan olahraga
4. Kegiatan kepramukaan
Warisan dan Keteladanan
H. Ahmad Fauzan wafat pada tahun 1972. Namun, warisan dan keteladanannya terus hidup dalam hati masyarakat Jepara. Beliau dikenang sebagai sosok ulama dan pejuang pendidikan yang gigih, sederhana, dan penuh dedikasi.
Keteladanan H. Ahmad Fauzan patut kita teladani, terutama dalam hal:
1. Semangat dalam menuntut ilmu
2. Dedikasi dalam memajukan pendidikan
3. Kegigihan dalam membela kebenaran
4. Kesederhanaan dalam hidup
H. Ahmad Fauzan adalah salah satu pahlawan pendidikan dari Jepara yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa. Semoga semangat dan perjuangan beliau terus menginspirasi generasi muda Indonesia.