JEPARA, ZONAINTIEM.MY.ID – Sebuah aksi protes unik dilakukan oleh warga Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terkait kondisi jalan di wilayah mereka yang tak kunjung diperbaiki. Bentuk protes ini berupa pemasangan banner-banner kecil di tengah jalan yang bertuliskan sindiran pedas, "Jalan ini sedang diperbaiki, tapi bohong!". Aksi kreatif ini sontak menarik perhatian para pengguna jalan dan dengan cepat menjadi viral di media sosial Facebook.
Pantauan ZONAINTIEM.MY.ID pada 23 April 2025, sejumlah banner dengan tulisan mencolok tersebut terlihat terpasang di beberapa titik jalan desa yang diduga mengalami kerusakan parah. Tulisan yang lugas namun menyindir ini menjadi representasi kekecewaan warga terhadap janji perbaikan jalan yang mereka anggap tidak kunjung terealisasi.
Foto-foto dan video banner protes ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, terutama Facebook. Banyak warganet yang memberikan dukungan terhadap aksi warga Dongos ini. Mereka menilai bahwa cara protes yang dilakukan cukup kreatif dan efektif dalam menyampaikan aspirasi kepada pihak pemerintah terkait.
Salah seorang pengguna jalan yang melintas dan mengabadikan momen tersebut melalui ponselnya, Syamsudin mengungkapkan bahwa kondisi jalan di Desa Dongos memang memprihatinkan dan sudah lama dikeluhkan warga. "Sudah banyak lubang dan rusak parah. Warga sepertinya sudah kesal karena tidak ada tindakan nyata," ujarnya.
Aksi protes melalui banner ini menjadi sorotan karena dinilai sebagai cara yang unik dan berani dalam menyampaikan ketidakpuasan. Biasanya, warga melakukan protes melalui demonstrasi atau audiensi dengan pihak terkait. Namun, warga Dongos memilih cara yang lebih visual dan langsung menyentuh perhatian para pengguna jalan dan warganet.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah terkait aksi protes dan kondisi jalan di Desa Dongos tersebut. Namun, viralnya aksi ini di media sosial diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan nyata dalam memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak dan memenuhi harapan warga.
Aksi protes kreatif warga Dongos ini menjadi pengingat bahwa media sosial dapat menjadi wadah efektif bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menuntut perbaikan terhadap fasilitas publik yang menjadi hak mereka.
