Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sukatani Guncang Pati: Konser Punk di Hari Kartini Soroti Darurat Tambang Kendeng

Jumat, 18 April 2025 | April 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-19T06:58:07Z

Zonaintiem, Pati – Kabar gembira bagi penggemar musik punk dan pegiat lingkungan di Kabupaten Pati! Band punk viral asal Purbalingga, Sukatani, yang populer dengan lagu hitsnya ’Bayar, Bayar, Bayar’, dijadwalkan akan menggemparkan Pati pada pekan depan. Kehadiran mereka menjadi bagian dari acara bertajuk Nyawiji Bumi yang akan digelar di Omah Sonokeling, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, pada Senin, 21 April 2025.

Acara yang diinisiasi oleh Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kartini, Hari Bumi, sekaligus sebagai ajang halal bihalal. Selain Sukatani, sejumlah seniman ternama juga akan turut memeriahkan acara ini, di antaranya KH Budi Harjono (Kiai Budi), Hening Parlan/Echobhinneka & Greenfaith, Mayadina Rohma Musfiroh, Kang Ahmad Gufron, Usman and The Black Stone, serta Khadroh Al Ittihad Gunung Kendeng.

Ketua Panitia, Gunarto, menyampaikan harapannya agar acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam. "Harapannya acara ini bisa menjadi perhatian orang banyak tentang menjaga Ibu Bumi (alam). Karena di Sukolilo ini darurat tambang liar. Kami berharap acara ini lebih tahu bahwa di Sukolilo ini terancam dengan adanya tambang," ujarnya kepada tim kami pada Sabtu (19/4/2025).

Lebih lanjut, Gunarto mengungkapkan bahwa kehadiran Sukatani dalam acara ini merupakan tawaran tak terduga dari salah satu jaringan mereka. "Kami sebenarnya mengalir saja dalam membuat acara ini. Kebetulan ada jarigan yang menawarkan bagaimana Sukatani tampil du acara sedulur Kendeng. Monggo dan terimakasih," ungkapnya dengan antusias.

Pihaknya menyambut baik tawaran tersebut, berharap penampilan enerjik Sukatani dapat menarik perhatian masyarakat sekitar, terutama generasi muda, terhadap isu-isu kerusakan lingkungan akibat penambangan di Pegunungan Kendeng. Dengan demikian, diharapkan akan tumbuh kesadaran dan gerakan untuk melestarikan kawasan tersebut.

"Sebenarnya isu Kendeng ini sudah meluas di tingkat nasional. Tapi di tingkat lokal apalagi anak muda ini agak minim. Gerakan di lapangan itu tidak sebesar nama Kendeng di nasional. Harapan kami masyarakat di Sukolilo lebih tahu. Dengan adanya Sukatani anak muda di Sukolilo lebih tahu dan ikut bergerak untuk melestarikan Kendeng," pungkas Gunarto.

Selain penampilan musik dan kesenian, acara Nyawiji Bumi juga akan diisi dengan tradisi lamporan, brokohan, serta mujahadah lingkungan yang akan menambah kekhidmatan acara. Kehadiran Sukatani di Pati diprediksi akan menjadi daya tarik utama dan menyuarakan pesan penting tentang pelestarian Pegunungan Kendeng.

Penulis : ZI

×
Berita Terbaru Update