JEPARA – Menjadi atlet profesional seringkali diiringi perjuangan berat, terutama bagi perempuan yang berasal dari daerah kecil seperti Jepara. Namun, Hera Irnandha, seorang karateka muda asal Bangsri, Jepara, telah membuktikan bahwa dengan tekad kuat, disiplin, dan semangat tinggi, ia mampu menembus kompetisi karate hingga level internasional. Kisah inspiratif Hera ini dilansir dari Betanews.id.
Lahir di Jepara pada 11 Agustus 2001, kecintaan Hera pada karate telah tumbuh sejak usia dini. Ia mulai mengenal seni bela diri ini pada tahun 2009, saat masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar. Awalnya, karate hanyalah kegiatan ekstrakurikuler yang ia pilih di sekolah.
“Kebetulan pelatih saya, Sensei Luluk, itu kan tetangga. Melihat di rumahnya ada banyak piala, medali jadi saya pingin dan termotivasi,” ungkap Hera saat ditemui di Kantor Setda Jepara pada Senin, 7 Juli 2025.
Hera melanjutkan, kejuaraan karate pertamanya diikuti hanya dua bulan setelah ia mulai berlatih di tahun 2009. Meski harus menerima kekalahan, ia tak menyerah. Hera terus menekuni seni bela diri ini dengan serius dan rutin mengikuti berbagai kompetisi.
Dedikasinya terhadap olahraga terus berlanjut hingga jenjang pendidikan. Pada tahun 2016, Hera menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Semarang. Sejak saat itu, fokusnya pada bela diri karate semakin kuat.
Hasilnya, berbagai prestasi internasional telah berhasil ia raih. Terakhir, Hera meraih Juara 1 di ajang Milo Open Championship di Malaysia. Ia juga sukses meraih medali emas di kategori perorangan dan beregu pada ajang Asean University Games 2024 lalu.
“Yang paling berkesan tahun 2018, saya di Kroasia, Pra Olimpiade Remaja tanding dengan seluruh karateka se-Dunia. Saya berhasil meraih peringkat 32, itu pengalaman yang luar biasa,” ceritanya.
Pencapaian prestasi ini tentu tidak lepas dari usaha keras dan latihan yang disiplin. Hera menceritakan, dirinya bisa menjalani hingga tiga kali sesi latihan dalam sehari, terutama saat mengikuti pemusatan pelatihan sebelum kompetisi.
Selain medali, prestasi di olahraga karate juga membawanya meraih beasiswa pendidikan. Hera tercatat mendapatkan beasiswa pendidikan 100% S1 di Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) pada program studi manajemen, dan saat ini ia melanjutkan program beasiswa S2 Manajemen di UDINUS.
“Alhamdulillah, dosen dan pihak kampus memahami jadi kita bisa mendapatkan dispensasi kalau sedang mengikuti latihan atau kompetisi. Kuliahnya juga kebetulan saya masih online, jadi antara kuliah dan latihan tidak terlalu terganggu,” pungkasnya.
Untuk kejuaraan selanjutnya, Hera menargetkan medali emas di ajang Pra-Porprov 2026 dan Porprov 2026, mengingat pada tahun 2018 dan 2023 ia telah berhasil menyumbangkan medali emas untuk Kabupaten Jepara.
