Zonaintiem.my.id, JEPARA – Masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dihebohkan dengan viralnya sebuah video di TikTok yang menampilkan tangisan pilu seorang nenek akibat warungnya ludes terbakar. Insiden tragis ini menimpa warung milik Nenek Sawijah (72) yang berlokasi di kawasan hutan Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo.
Dalam video yang menyebar luas, nenek Sawijah tampak menangis sejadi-jadinya saat menyaksikan satu-satunya sumber penghidupannya telah menjadi abu dan arang. Seluruh dagangannya lenyap tanpa sisa, meninggalkan duka mendalam bagi lansia tersebut. Kebakaran warung yang berada di pinggir jalan itu diketahui terjadi pada Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Dugaan Pembakaran dan Kerugian Materi
Nenek Sawijah mengungkapkan bahwa tiga hari sebelum warungnya terbakar, ia tidak berjualan karena sakit. Ia baru mengetahui musibah ini dari tetangganya sesaat setelah salat Subuh. Dengan keputusasaan, ia menduga warungnya dibakar oleh seseorang dan kini hanya bisa pasrah menerima nasib. "Aku lara telung dina. Aku ora dodol (Saya sakit tiga hari. Saya tidak jualan)," ucap nenek Sawijah.
Sehari-hari, nenek Sawijah berjualan makanan ringan, nasi pecel, dan minuman, yang sebagian besar merupakan dagangan titipan dari warga lain. Kini, ia harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan seluruh modal dan tempat mencari rezeki.
Penyelidikan Polisi Masih Berlangsung
Terpisah, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela, menyebutkan bahwa lokasi warung nenek Sawijah berada di RT 5 RW 6 Dukuh Karanganyar, yang cukup berjarak jauh dari rumah nenek Sawijah.
Berdasarkan keterangan para saksi, AKP Wildan menerangkan bahwa kebakaran itu pertama kali diketahui pada pukul 05.00 WIB saat seorang saksi hendak ke sawah melewati warung tersebut dan mendapati warung sudah dalam kondisi terbakar. "Setelah itu saksi memberitahu kepada korban bahwa warungnya terbakar," terang AKP Wildan pada Senin (14/7/2025).
Mendapati kabar itu, nenek Sawijah langsung menuju warungnya dan berusaha memadamkan api dengan mengambil air dari sungai, namun api tak bisa dipadamkan. Seluruh barang dagangan seperti minuman kemasan, mi, kerupuk, makanan ringan, susu, kopi saset, tempat penyimpanan air panas, peralatan makan, dan alat masak ludes dilahap si jago merah. "Semuanya ludes terbakar. Yang tersisa hanya tiang warung dari kayu dan atap dari asbes. Kerugiannya ditaksir kurang lebih Rp 1 juta," sebut Wildan. Hingga saat ini, pihak Kepolisian masih belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut dan tengah melaksanakan penyelidikan.
Editor : Yusuf Arfian