Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tarif Impor Donald Trump Ancam Industri Furnitur Jepara, Order Turun 50 Persen

Jumat, 11 Juli 2025 | Juli 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-11T08:51:12Z

 

 (Foto : yoyokmebeljepara.com )

Zonaintiem.my.id, JEPARA – Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai tarif impor sebesar 32 persen menimbulkan kekhawatiran serius bagi industri furnitur di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kebijakan yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025 ini telah menyebabkan penurunan order hingga 50 persen di beberapa perusahaan, mengancam keberlangsungan industri furnitur Jepara.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengungkapkan bahwa pasar industri furnitur Jepara di AS selama ini mencapai sekitar 54 persen dari total ekspor. Angka ini menunjukkan betapa signifikannya dampak kebijakan tarif baru tersebut terhadap pengusaha furnitur di Jepara. "Jadi cukup signifikan bagi kami untuk tarif itu, dampaknya cukup luar biasa," kata Wiwit, sapaan akrab Bupati, pada Jumat (11/7/2025). Ia menambahkan, pasca pelantikan Donald Trump, industri mebel furnitur Jepara secara umum telah mengalami penurunan order 20 hingga 30 persen, tergantung negara tujuan, dengan pasar AS mencatat penurunan hingga 50 persen untuk satu perusahaan.

Langkah Mitigasi dan Diversifikasi Pasar

Menyikapi ancaman ini, Pemkab Jepara telah mengambil sejumlah langkah mitigasi. Wiwit menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) dan melakukan komunikasi langsung dengan para pembeli dari AS. "Kemarin dari pihak Kementerian Luar Negeri juga sudah kita hadirkan ke Jepara, bertemu dengan para pengusaha untuk membuka pasar-pasar di luar AS," jelasnya. Delegasi Kemlu RI saat ini menaungi 104 negara di Timur Tengah, Asia-Pasifik, dan Afrika, yang akan menjadi fokus tindak lanjut pemerintah untuk menggali potensi pasar baru.

Selain itu, Pemkab Jepara juga berencana mengumpulkan para pengusaha furnitur untuk beraudiensi dengan Kementerian Perdagangan RI. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan peran ITPC (Indonesia Trade Promotion Center) dalam melakukan penetrasi pasar di negara-negara lain, mengurangi ketergantungan pada pasar AS.

Pembagian Beban dan Komitmen Kualitas Produk

Terkait dampak kenaikan tarif impor AS terhadap harga furnitur, Bupati Jepara memberikan contoh: jika harga satu unit furnitur sebesar Rp 1 juta, maka pembeli di AS harus membayar Rp1.320.000. Untuk mengatasi hal ini, para pengusaha di Jepara sudah berkomunikasi dengan pelanggan di Amerika Serikat. "Ini sudah ada diskusi, bahwa kalau bisa dihitung ini akan ditanggung bersama. 50 persen itu buyer, 50 persen itu kami di Jepara," sebut politisi PDI Perjuangan itu.

Kondisi pasar ke depan akan sangat bergantung pada daya beli konsumen AS setelah kenaikan harga hingga 16,5 persen akibat tarif tersebut. Namun, Bupati Jepara memastikan bahwa meskipun menghadapi tantangan ini, kualitas produk furnitur Jepara tidak akan diubah. Wiwit menegaskan bahwa dalam pasar ekspor, jaminan kualitas adalah branding paling utama yang harus dipertahankan. "Kalau untuk dampak itu sudah ada. Mulai dari Presiden Trump dilantik itu karyawan sudah mulai on-off, kalau sampai gulung tikar ini belum ada," tandasnya, menunjukkan bahwa meskipun ada dampak pada operasional, industri masih berjuang untuk bertahan.

Editor : Yusuf Arfian / ZI

×
Berita Terbaru Update